Iklan Bersponsor
Bagi banyak gamer, tanda dari game yang hebat muncul di akhir campaign, saat cerita menyelesaikan presentasi terakhirnya. Ending dari sebuah game dapat membuat atau menghancurkan warisan sebuah judul, terlepas dari seberapa bagus gameplay, grafik, dan alur cerita pada saat itu.
Berbeda dengan judul seperti Mass Effect 3, beberapa game memberikan ending yang membuat para gamer terpesona dan diingat bertahun-tahun kemudian. Game-game ini menghadirkan ending yang membuat para gamer tidak bisa tidak memikirkan atau mendiskusikannya dengan panjang lebar.
Untuk game-game ini, meskipun perjalanan menuju akhir terlihat biasa-biasa saja, namun endingnya sendiri bisa menjadikannya salah satu game terbaik yang pernah dimainkan.
10. Red Dead Redemption
Seiring dengan sekuelnya yang sangat mengesankan, Red Dead Redemption dari Rockstar dengan mudah menjadi salah satu narasi terbaik yang pernah diceritakan dalam sebuah video game.
Seiring dengan karakter yang menarik, cerita yang imersif, dan dunia terbuka yang menarik, ending klimaks game ini adalah salah satu yang harus diingat.
Setelah mengalahkan musuh utama dalam game, pemain dapat kembali ke rumah saat John Marston berusaha membangun kembali keluarga dan hidupnya.
Namun, harapan dan kegembiraan dari arah baru ini dilemparkan ke dalam kekacauan di saat-saat terakhir ketika sekelompok penegak hukum pengkhianat muncul dan menembak jatuh sang karakter dari Red Dead Redemption.
Ini adalah momen yang mengejutkan, namun sepenuhnya indah dalam bermain game. Ini adalah ending yang dieksekusi dengan sempurna untuk petualangan barat liar yang menantang para gamer untuk mempertimbangkan kematian dan pilihan hidup mereka sendiri.
9. God of War
Soft reboot 2018 dari franchise God of War klasik mengambil risiko ketika harus mengubah formula, tetapi pada akhirnya terbayar dengan menjadi salah satu game paling terkenal di generasi ini.
Itu sebagian karena kisahnya yang luar biasa. Dia mengamuk membunuh dewa, dan bepergian dengan putranya Atreus untuk menyelesaikan keinginan terakhir istrinya. Konflik mistis datang saat mereka melakukan perjalanan, tetapi game ini tidak pernah menyimpang jauh dari inti emosionalnya.
Game apa pun yang menampilkan ikatan kuat antara dua karakter dan cerita yang didorong secara emosional dapat diharapkan mendarat dengan semacam pukulan, dan God of War tidak mengecewakan.
Setelah mengalahkan Baldur, Kratos dan Atreus melakukan perjalanan ke puncak tertinggi di Jotunheim. Di sana, mereka menyebarkan abu istri Kratos di akhir yang sangat menyentuh. Ini adalah cara yang bagus untuk mengakhiri cerita yang paling kuat dalam franchise.
8. Metal Gear Solid 3: Snake Eater
Hideo Kojima adalah seorang pengarang yang ahli, dan karyanya di Metal Gear Solid 3: Snake Eater adalah contoh utama kecemerlangannya.
Setelah pemain melewati tantangan game, mereka dihadapkan pada akhir yang sulit, yakni mereka harus membunuh teman dan mentor mereka, The Boss, yang ditemukan sebagai pembelot Soviet.
Bahkan, pemain dipaksa untuk menekan tombol yang akan menarik pelatuknya untuk melenyapkan nyawa The Boss.
Namun, perubahan sebenarnya terjadi kemudian, ketika para pemain mengetahui bahwa The Boss bukan pembelot Soviet, tetapi malah mengatur kematiannya sendiri untuk melindungi orang-orang yang dia cintai dan Amerika Serikat. Hati yang tersayat dalam ending ini sangat nyata.
7. Batman: Arkham City
Persaingan Batman dan Joker adalah salah satu contoh bagus dari kebaikan vs kejahatan. Pertarungan ikonik antara keduanya telah memicu film, pertunjukan, game, parodi, lagu, dan buku. Jadi sangat mengejutkan ketika persaingan itu berakhir di Batman: Arkham City.
Yang mengejutkan siapa pun yang memainkan game ini, Joker akhirnya menggigit debu dengan salah satu cara paling epik dalam canon Batman.
Tentu saja, ketika pertama kali ditemukan, para gamer menganggap itu adalah trik developer Rocksteady untuk meningkatkan kesenangan, dengan rencana untuk membawa Joker kembali.
Namun ternyata, itu tidak terjadi. Rocksteady berpegang teguh pada senjata mereka dan membiarkan konflik ikonik itu berakhir secara tiba-tiba dan dramatis.
6. Shadow of the Colossus
Sutradara Fumito Ueda tidak pernah gagal untuk membawa konsep original dan bijaksana ke genre game petualangan fantasi, dan Shadow of the Colossus mungkin tercatat dalam sejarah sebagai pencapaian terbaiknya.
Pemain mengontrol Wander, yang melakukan perjalanan ke tanah terlarang dengan harapan bisa menghidupkan kembali cintanya yang hilang, Mono. Entitas misterius yang dikenal sebagai Dormin memberi Wander tugas sederhana, yaitu mengalahkan enam belas colossi yang menghuni tanah, maka Mono akan dihidupkan kembali.
Bagian yang menarik dari Shadow of the Colossus adalah narasi minimalis. Sebagian besar pengembangan terjadi di ending game, namun tidak pernah gagal untuk menguasai pemain sepanjang waktu.
Pada akhirnya, terungkap bahwa Dormin hanya menggunakan Wander untuk menghancurkan colossi (setiap raksasa yang dikalahkan, Dormin semakin kuat sementara Wander semakin lemah).
Dormin memiliki Wander, mengubahnya menjadi raksasa dan memaksanya untuk menyerang orang-orang yang datang untuk menghentikan Wander. Berkelana, dan sejauh mana Dormin, dikalahkan.
Sementara Mono berhasil hidup kembali, dan menemukan bayi bertanduk menggantikan Wander. Akhir game ini mengejutkan, kuat, dan dengan sempurna merangkum semua yang membuat game ini klasik.
5. Portal 2
Portal dan Portal 2 dianggap sebagai salah satu game paling impresif yang tersedia di industri ini. Alur cerita, terutama yang kedua, tidak boleh dilewatkan oleh semua gamer, karena karakter game ini memberikan kinerja yang menarik tidak seperti game lainnya.
Mereka yang memainkan Portal 1 dapat dimengerti skeptis ketika mereka menemukan GLaDOS di game kedua, komputer yang bertanggung jawab atas fasilitas Aperture Laboratories.
Namun, seiring waktu diketahui bahwa GLaDOS ada di pihak pemain, meskipun masih ada potensi pengkhianatan. Namun, tidak disangka twist endingnya mirip dengan Portal, dan developer memberikan sesuatu yang lain, yakni sesuatu yang lebih manusiawi.
4. The Walking Dead
Telltale Games telah membangun kerajaan game gaya “choose your path” yang memberikan pengalaman bermain yang unik. Sebagian besar kesuksesan developer adalah karena seri The Walking Dead-nya, terutama ending dari musim pertama.
Dalam game ini kamu akan berperan sebagai Lee, yang telah membuat misi hidupnya untuk melindungi seorang gadis bernama Clementine (“Clem”) dan membantu untuk menjaganya agar tetap aman.
Setelah pemain menghabiskan seluruh waktu dalam game untuk membangun hubungan dengan Clem, Lee digigit oleh zombie dan akan segera berubah menjadi mayat hidup.
Telltale Games menempatkan situasi ke tangan pemain dan membuat keputusan berada dipihak pemain, seperti membiarkan Lee mati, atau minta Clem menarik pelatuk dan membunuh Lee sebelum dia menjadi zombie. Dan ini adalah salah satu keputusan paling emosional dalam bermain game.
3. Journey
Journey adalah salah satu game paling indah, spiritual, dan kuat yang pernah ada. Dan endingnya memberikan pengalaman yang mengharukan tanpa mengandalkan liku-liku, belokan, pengkhianatan, atau gimmick.
Sebaliknya, gamer bermain melalui game dengan mudah, menikmati skor yang luar biasa, lingkungan yang luas, dan gerakan yang menyenangkan. Itu semua terhenti ketika pemain mati rasa dalam perjalanan ke puncak gunung besar.
Tepat ketika semuanya tampak hilang, pemain dihidupkan kembali dan naik gunung di salah satu momen paling mengesankan dan menakjubkan secara visual dalam bermain game.
Sekali lagi, Journey adalah game yang menakjubkan yang harus dialami oleh setiap gamer, baik hardcore maupun kasual. Dan berkat rilisnya di Steam , memudahkan game pengguna PC untuk menikmatinya.
2. Silent Hill 2
Silent Hill 2 dianggap sebagai mahakarya game dari era PS2. Dari penceritaan yang hebat hingga karakter yang menarik dan unik, ada sedikit yang tidak disukai dari game ini. Tapi endingnyalah yang benar-benar membuat game ini berkesan, bahkan 16 tahun setelah dirilis.
Saat pemain melewati Silent Hill 2, mereka perlahan menemukan bahwa istri James, Mary, tidak meninggal karena penyakit seperti yang diperkirakan sebelumnya. Sebaliknya, terungkap bahwa James lah yang membunuh Mary.
Tapi di mana sebagian besar game akan menyelesaikan cerita dengan ending yang sederhana (bahkan dengan twist yang mengesankan), Silent Hill 2 mengambil langkah lebih jauh dan menawarkan banyak ending, yang masing-masing merupakan reaksi terhadap alasan pemain untuk membunuh Mary.
Jika James membunuh Mary untuk meringankan penderitaannya, pemain mendapatkan satu ending. Jika James membunuhnya untuk membebaskan dirinya, ending yang lain disajikan. Ini memberikan pengalaman bermain yang lebih pribadi dan mengundang pemain untuk melewati beberapa kali.
1. The Last of Us
Tidak ada yang membantah fakta bahwa The Last of Us memiliki salah satu ending emosional terbaik, paling mengejutkan, dan benar-benar emosional dalam bermain game.
Setelah virus misterius telah membunuh sebagian besar populasi dunia, Joel, mengawal seorang gadis, Ellie, di seluruh negeri dengan harapan menghentikan virus. Ternyata Ellie kebal, dan mungkin menyimpan obat di pembuluh darahnya.
Sayangnya, pada akhirnya terungkap bahwa untuk penyembuhan, Ellie harus memberikan nyawanya. Untuk tujuan ini, Ellie diculik dan dibawa ke lokasi yang aman untuk akta berlangsung.
Joel menyerang rumah sakit tempat Ellie berada, membunuh semua orang yang bermaksud menyakitinya dan melarikan diri bersama Ellie.
Namun, twist sebenarnya adalah ketika Joel dihentikan di tempat parkir dan memberikan pilihan, yaitu pergi bersama Ellie, atau biarkan dia mati untuk menyelamatkan umat manusia.
Pada akhirnya, Joel memilih Ellie. Dalam twist terakhir, dia mengatakan kepadanya bahwa dia tidak dibutuhkan, tetapi staf medis memiliki banyak orang untuk dipilih untuk penyembuhan.
Ini adalah ending yang menarik hati sanubari dan memaksa pemain untuk mempertimbangkan keputusan apa yang akan mereka buat dalam situasi tersebut.